Informasi itu ditegaskan Ketua Panitia Tes CPNS Kota Surabaya Yayuk Eko Agustin ketika ditemui di sela tes di Posko SMA Negeri 2, Jalan Wijaya Kusuma, Minggu (12/12). "Jadwalnya pada 21 Desember mendatang sudah bisa diumumkan. Setelah tes, kami langsung memilah dan bekerja semaksimal mungkin," ujarnya.
Pengoreksian lembar jawaban dipercayakan kepada tim koreksi asal Institut Negeri Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Menurut Yayuk, pihaknya sengaja memilih satu perguruan tinggi saja untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan. "Kami bekerja sama dengan ITS dan sudah tidak diragukan lagi validitasnya. Kami jamin tidak akan ada kecurangan bentuk apapun selama proses pengoreksian hingga pengumuman," katanya.
Selain itu, lanjut dia, antisipasi kecurangan juga dilakukan di lokasi tes. Meski dijaga dua pengawas dalam satu ruangan, namun pengawas tidak diperkenankan membaca soal.
Sementara, salah satu peserta Nur Fauziah mengaku optimistis bisa diterima sebagai abdi negara di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Meski soal yang dikerjakan dinilainya membingungkan, namun bisa diselesaikannya dengan baik. "Soalnya terlalu panjang, jadi bingung jawabannya meski dalam bentuk pilihan. Tapi saya tetap optimis bisa lolos," katanya ketika ditemui usai tes.
Hal senada dikatakan Rahmah, yang mengaku kesulitan mengerjakan soal dalam bentuk hitung-hitungan. "Kalau secara keseluruhan tidak begitu susah, tapi hitung-hitungannya yang bingung," kata peserta yang mampu mengerjakan 150 soal hanya dalam waktu 120 menit itu.
Dalam tes CPNS kali ini sebanyak 890 dari 5.838 peserta yang terdaftar tak menghadiri ujian yang digelar hari ini. Tes digelar di tujuh tempat, yakni SMA Negeri 1, 2, 4, 5, 9, serta SMP Negeri 19 dan 29. Mereka memperebutkan kuota 340 posisi yang disiapkan.
Sumber: mediaindonesia.com
0 comments:
Post a Comment